Firman Hidup

Persepuluhan, Pemberian dan Perjanjian Baru: Pendahuluan (PDF) Versi PDF



Persepuluhan, Pemberian dan Perjanjian Baru: Pendahuluan



Persepuluhan adalah topik yang hangat untuk dibicarakan, sebagian karena apa pun yang berhubungan dengan uang seringkali menjadi topik pembahasan yang sangat menarik. Saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk meninjau topik tentang persepuluhan serta pemberian pada umumnya. Apakah persepuluhan dilakukan pada zaman sekarang? Apakah persepuluhan masih valid di era Perjanjian Baru, di zaman anugerah yang sekarang ini kita jalani, atau apakah persepuluhan itu telah usang? Apa yang Perjanjian Baru katakan tentang pemberian? Dimulai dari pertanyaan yang pertama, berdasarkan apa yang diajarkan dari balik mimbar kebanyakan gereja pada zaman ini, orang dapat dengan mudah menyimpulkan bahwa persepuluhan adalah sebuah prinsip yang harus diterapkan pada zaman ini. Persepuluhan menjadi sesuatu yang tertancap kuat di dalam pemikiran serta tata laksana gerejawi sehingga kita tidak lagi mendengar tentang pemberian dan orang-orang yang memberi, melainkan persepuluhan dan orang-orang yang membayar persepuluhan.

Sekuat apapun tampaknya pandangan ini, ada banyak orang percaya yang dapat melihat adanya pertentangan antara apa yang seringkali mereka dengar dari balik mimbar dengan apa yang mereka baca dalam Perjanjian Baru. Di dalam Perjanjian Baru tidak pernah disebutkan tentang persepuluhan, sama halnya dengan tidak adanya perintah untuk kita melakukan pengorbanan lembu atau melaksanakan berbagai praktik dari hukum Taurat lainnya. Setidaknya, tidak disebutkan dalam konteks kita harus tetap memelihara dan menerapkannya. Yang Perjanjian Baru katakan adalah tentang memberi, tentang pemberian serta dukungan bagi orang-orang kudus melalui pemberian yang diberikan secara sukarela dan penuh sukacita. Mari kita menyelidiki hal-hal ini secara lebih terperinci.